Sabtu, Maret 17

What Is Planologi atau Perencanaan Wilayah dan Kota ??

   Di sini saya akan bercerita sedikit mengenai bidang jurusan yang saya tekuni dan pelajari selama menjadi mahasiswa yaitu jurusan Planologi/Perencanaan Kota. Tak sedikit orang-orang baru mendengar dan belum tahu  apa itu jurusan Planologi dan prospek ke depannya bagaimana. Banyak teman-teman bertanya kepada saya pada saat saya baru menjadi mahasiwa Planologi mengenai latar belakangnya bagaimana. Berikut ini salah satu cerita kejadian nyata tentang teman  bertanya kepada saya.

Temen:" Rif kamu kuliah jurusan apa?"
Ane: "Jurusan Planologi"
Temen: "Wah baru denger tu jurusan! Planologi tu jurusan apa ya?"
Ane: "Jurusan itu mempelajari tentang merencanakan suatu wilayah dan kota agar lebih baik lagi kedepannya"

   Rata-rata teman saya kebanyakan bertanya  seperti itu kepada saya dan tak sedikit yang tahu apa itu jurusan Planologi. Baiklah di sini saya akan menjelaskan sedikit tentang dunia Planologi itu seperti apa, cara belajar dan prospek kedepanya bagaimana. Pertama jurusan Planologi menurut saya adalah salah satu disiplin ilmu yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar lebih baik kedepannya, namun kebanyakan anggota masyarakat masih belum mengenal fungsi vital dari Planologi. Kata Planologi sendiri mungkin terdengar asing. Planologi berasal dari kata plan artinya rencana. sehingga Planologi bermakna studi tentang rencana. Orang yang profesional dalam bidang Planologi disebut Planolog, meski saat ini lebih populer disebut Planner. Program studi Planologi lebih dikenal dengan PWK (Perencanaan Kota dan Kota). Planologi memang sangat berhubungan dengan tata kota, namun Planologi tidak hanya mengkaji dan mempelajari masalaah penataan kota. Cangkupan tanggung jawab dari disiplin ilmu adalah mulai dari menentukan penggunaan suatu lahan hingga menentukan kebijakan suatu negara. Maka dari itu Planologi seringkali bersinggunan dengan permasalahan sosial, ekonom, dan politik. Itu menurut saya.

   Secara garis besar Planologi atau Perencanaan Wilayah dan Kota adalah suatu proses yang bersinambung yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuanpada masa yang kan datang. Dalam merencanakan suatu kota ternyata banyak sekali yang harus di pertimbangkan oleh perencana misalnya kondisi ekonomi, sosial, budaya suatu wilayah dan yang lain-lain.
Hasil dari Perencanaan Kota dan Wilayah tentunya ada berbagai tingkatan, yaitu :
1. Rencana Tata Ruang Nasional.
2. Rencana Tata Ruang Propinsi.
3. Rencana Tata Ruang Kota dan Wilayah. (RTRW)
4. Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Untuk dapat lebih jelasnya silahkan baca di Undang-Undang Tata Ruang Kota yang terbaru yaitu : UU no.26 tahun 2007

   Berikutnya apabila kita ingin menjadi sarjana atau ahli di bidang Planologi maka harus memiliki Kompetensi.
Kompetensi umum yang harus dimiliki oleh lulusan dibidang Planologi adalah :
1. Memahami yang dimaksud dengan Perencanaan Wilayah dan Kota
2. Memahami bahwa masa depan dapat berorientasi utopian dan visionary, tetapi juga mengerti bahwa rencana adalah suatu produk yang harus dilaksanakan
3. Mampu menghasilkan produk yang berorientasi preskriptif, yaitu kemampuan membuat intervensi bagi peningkatan kesejahteraan di masa depan
4. Memegang nilai-nilai kemanusiaan (humanity), membela kepentingan umum (public interest), dan berlaku adil (justice) dan setara (equity) dalam mempraktekkan ilmunya   bagi kepentingan umum.

   Menurut Conyer, 1984, definisi Perencanaan adalah proses kontinyu dalam pengambilan keputusan atau pilihan mengenai bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin guna mencapai tujuan-tujuan tertentu di masa depan.
Dari definisi tersebut maka di dalam perencanaan tentu terdapat elemen-elemennya yaitu :
1. Merencana berarti memilih
2. Perencanaan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya
3. Perencanaan sebagai alat untuk mencapai tujuan
4. Perencanaan itu berorientasi ke depan.
   Dalam hal ini, Perencana kota adalah bukan orang yang merancang suatu kota, tetapi yang sebenarnya adalah hanya menyediakan suatu rencana berdasarkan prinsip “supply and demand” yang akan digunakan untuk membuat kota tersebut lebih maju dalam segala bidang.

  Planologi dikategorikan sebagai engineer, karena planog bertanggung jawab untuk mengoptimasi setiap fungsi yang berhubungan dengan masyarakat. Contohnya planog harus mengambil keputusan yang tepat dalam penggunaan suatu lahan, agar hasil yang didapat dari lahan tersebut maksimal tanpa harus merugikan atau mengorbankan aspek lain. Sebagai engineer, planog juga diharuskan berfikir inivatif karena planog bertanggung jawab untuk mengeluarkan potensi suatu daerah, tanpa merusak ciri khas daerah tersebut. Contohnya planolog dituntut untuk meningkatkan taraf hidup suatu desa tanpa harus merubah desa tersebut menjadi sebuah kawasan industi perkotaan.

   Seorang atau palnner harus memiliki wawasan yang luas, baik itu sains pasti maupun sains sosial. Hal ini dikarenakan seorang planolog harus bisa melihat suatu permasalahan dari berbagai sisi, agar keputusan yang dibuat nanti tidak merugikan atau bentrok pada salah satu aspek kehidupan. Permasalahna sampah dan lingkunganmerupakan bukti mudah bahwa seorang planolog  memerlukan wawasan sains yang luas untuk mengatasinya. Sense of beauty juga penting bagi seorang planolo. keindahan suatu kawasan tidak hanya ditentukan dari keindahan bangunan didalamnya, tapi juga peletakan dan asosiasi antar bangunan dan kawasan. {engetahuan akan landscape akan sangat membantu planolog untuk mengembangkan sisi pariwisata dan keindahan suatu kawasan.
  Semoga dengan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk menggeluti bidang ini, maka bukan tidak mungkin akan meningkatkan kualitas dari berbagai Perencanaan Kota di Indonesia saat ini. Semoga!!

Dari berbagai definisi dan cerita mengenai Planologi tersebut itulah sebabnya saya tertarik memilih masuk kedalam jurusan ini..

0 komentar:

Posting Komentar