Selasa, November 8

Jenis Saterlit Raster

 Model data Vektor dan Raster dalam Aplikasi SIG
Data Raster adalah data dalam bentuk format image yang diambil dari perekaman citra satelit atau dikenal dengan istilah remote sensing. Format data raster beraneka ragam mulai dari jpeg, tiff, geotiff. Data ini biasanya digunakan untuk membuat peta penutupan lahan, bisa juga dijadikan survey awal sebelum survey ke lapangan.

Suatu data raster adalah data yang berupa pixel dan tersusun dalam baris dan kolom, menyimpan informasi spasial dalam sebuah grid atau matrik. Tiap pixel mempunyai nilai, dan nilai ini dapat merepresentasikan sesuatu, seperti ketinggian (dalam DEM, digital elevation model), jenis tanah, penggunaan lahan, kemiringan dalam suatu nilai greyscale (dalam sebuah citra/image).

Data raster biasanya digunakan untuk menyimpan informasi mengenai feature geografis yang kontinyu pada suatu permukaan, seperti ketinggian, nilai reflektan, kedalaman air tanah, dan lain-lain. Data citra adalah satu bentuk data raster dimana pada tiap sel atau pixel menyimpan nilai yang direkam oleh peralatan optic atau elektronik. Grid pada pembahasan ini adalah data raster.

Data raster mempunyai resolusi beragam dan ukuran sel dalam suatu grid adalah tetap, sehingga jika kita lakukan zoom pada data raster maka akan terlihat bentuk dari jajaran sel tersebut.

Model data raster

Model data raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau pixel-pixel yang membentuk grid. Kumpulan pixel-pixel yang menggambar suatu obyek spasial dapat disebut sebagai dataset obyek. Setiap pixel dalam dataset raster mempunyai informasi atau sekumpulan data yang unik. Informasi yang terdapat dalam satu pixel dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu data atribut (informasi mengenai obyek, misal: sawah, kebun, pemukiman dll) dan koordinat data yang menunjukkan posisi geometris dari data tersebut.


Data spasial raster disimpan di dalam layer yang secara fungsionalitas direlasikan dengan unsur-unsur obyek spasialnya (peta). Akurasi model data ini tergantung pada resolusi atau ukuran dari pixelnya (sel grid) yang mewakili luasan di permukaan bumi. Contoh model data raster ini adalah citra satelit dan DTM (Digital Terrain Model). Secara geometrik, struktur model data raster dapat digambarkan sebagai i kolom dan baris dalam sumbu koordinat x dan y, sedangkan informasi attribute terdapat dalam pixel dapat berupa sumbu z (misal data DTM), atau multi-attribute (n1, n2, n3…n, misal data satelit Landsat ). Struktur model data raster dapat dilihat dalam Gambar 3.

Pada model data raster, matriks atau array diurutkan menurut koordinat kolom (x) dan barisnya (y). Pada sistem koordinat piksel monitor komputer, titik asal sistem koordinat (origin) raster terletak di sudut kiri atas. Nilai absis (x) akan meningkat ke arah kanan, dan nilai ordinat (y) akan membesar ke arah bawah (Gambar 3). Walaupun demikian, sistem koordinat ini sering pula ditransformasikan sehingga titik asal sistem koordinat (origin) terletak di sudut kiri bawah, makin ke kanan nilai absisnya (x) akan meningkat, dan nilai ordinatnya (y) makin meningkat jika bergerak ke arah atas.
Karena matrik raster sudah teratur secara geometrik dan telah terurut, setiap posisi sel atau posisi piksel tidak harus direkam. Koordinat-koordinat yang ada di dalam sekumpulan data raster diperlukan untuk mengikatkan (me-register) sistem grid ini terhadap suatu sistem koordinat yang dikehendaki.
Sebagai suatu model data, maka data raster juga mempunyai sifat atau karakteristik yang dapat menunjukkan bahwa data tersebut adalah data raster. Karakteristik-karakteristik model data raster adalah sebagai berikut:
  1. Resolusi; resolusi spasial dapat diartikan sebagai suatu dimensi linear minimum dari satuan jarak geografi terkecil yang dapat direkam oleh data. Satuan terkecil dalam data raster pada umumnya ditunjukkan oleh panjang sisi suatu bidang bujursangkar pixel. Semakin luas suatu area di permukaan bumi yang dipresentasikan oleh ukuran pixel, maka data tersebut beresolusi kecil, sebaliknya jika semakin kecil suatu area di permukaan bumi yang direpresentasikan oleh ukuran pixel, maka dikatakan bahwa data tersebut beresolusi besar.
  2. Orientasi; Orientasi dalam model data raster dibuat untuk mempresentasikan arah utara grid. Secara umum, untuk mendapatkan orientasi model data raster dilakukan penghimpitan arah utara grid dengan arah utara sebenarnya pada titik asal dari dataset, yang biasanya adalah titik di bagian kiri atas.
  3. Zone; Setiap zone pada model data raster adalah sekumpulan lokasi-lokasi yang memperlihatkan nilai/ID yang sama. Misalnya untuk suatu raster data sawah, maka ID pada tiap pixel sawah akan mempunyai nilai/ID yang sama.
  4. Nilai-nilai; Nilai adalah item informasi (attribute) yang disimpan dalam sebuah layer untuk setiap pixel. Sehingga pada ID yang sama pada beberapa pixel dapat mempunyai nilai yang berbeda.
  5. Lokasi; Lokasi dalam model data raster dapat diidentifikasikan dengan nilai koordinatnya dalam sumbu x,y. Nilai x dan y ini dapat menunujukkan koordinat bumi dan sangat bergantung pada jenis proyeksi yang digunakan dalam peta.

 

 Membedakan Peta Vektor dan Peta Raster

Kalo kita mau memodifikasi peta, kita perlu mengetahui jenis apa peta yang diinginkan. Ada dua macam peta yakni peta vektor dan peta raster. Peta Vektor seperti dilihatkan pada gambar 1 terdiri dari titik, garis, dan area polygon. Bentuknya dapat berupa peta lokal jalan.
Peta Raster adalah peta yang diperoleh dari fotografi suatu areal, foto satelit atau foto permukaan bumi yang diperoleh dari komputer. Gambar 2 menunjukan contoh peta raster yang diambil ari satelit cuaca. Salah satu varian dari peta raster adalah peta hasil scanner atau scan map. Sewaktu kita melakukan scan pada sebuah kertas maka terjadi proses konversi menjadi peta raster digital yang dapat digunakan sebagai sebuah layer pada peta.
Model data Vektor dan Raster dalam Aplikasi SIG 

Data Raster
Foto digital seperti areal fotografi atau foto satelit merupakan bagian dari data raster pada peta. Raster mewakili data grid continue. Nilainya menggunakan gambar berwarna seperti fotografi, yang di tampilkan dengan level merah, hijau, dan biru pada sel.
Sebuah peta biasanya terdiri dari kombinasi antara data vector dan data raster.
Data Vektor
Ada tiga tipe data vector (titik, garis, dan polygon) yang bisa digunakan untuk menampilkan informasi pada peta. Titik bisa digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau posisi tower radio. Garis bisa digunakan untuk menunjukkan route suatu perjalanan atau menggambarkan boundary. Poligon bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah danau atau sebuah Negara pada peta dunia. Setiap bagian dari data vector dapat saja mempunyai informasi-informasi yang bersosiasi satu dengan lainnya seperti penggunaan sebuah label untuk menggambarkan informasi pada suatu lokasi.

Data Raster
Foto digital seperti areal fotografi atau foto satelit merupakan bagian dari data raster pada peta. Raster mewakili data grid continue. Nilainya menggunakan gambar berwarna seperti fotografi, yang di tampilkan dengan level merah, hijau, dan biru pada sel.

0 komentar:

Posting Komentar